Berita ini diturunkan di berbagai media nasional, khususnya Liputan 6, pada Sabtu, 27 April 2013 10:30 WIB, dengan Link :
Isi Klaim :
Tuhan memberikan tanda, manusia menafsirkan. Seperti itulah kira-kira yang dirasakan istri almarhum Ustad Jefri al Buchori, Pipik Dian Irawati. Pipik meyakini tanda awan yang berbentuk orang sedang berdoa yang muncul di atas area pemakaman TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, adalah bukti bahwa Uje adalah orang yang baik.
"Dia orangnya baik. Saking baiknya dia, waktu habis pemakaman ada yang ambil foto awannya, bentuknya begini, orang sedang berdoa. Luar biasa, ini bukti bahwa suami saya nggak pernah pilih kasih, dia selalu mendoakan siapa pun yang ketemu sama dia," kata Pipik sembari menunjukkan foto awan kepada juru warta ketika ditemui di kediamannya, kawasan Rempoa, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (26/4/2013) malam.
Menurut Pipik, fenonemana ini adalah tanda bahwa suaminya dikasihi Allah, "Subhanallah, dia kekasih Allah, kekasih Rasulullah. Ini kekuasaan Allah," sambungnya.
Selain memohonkan pengampunan, istri Uje ini juga meminta agar mendiang suaminya terus didoakan. Tak lupa Pipik mengucapkan banyak terima kasih bagi semua pihak yang telah mendukung Uje selama berkarier.
"Saya juga ingin mengajukan permohonan maaf. Maafin ustad, suami saya untuk semua, mungkin waktu dakwah ada yang menyinggung dan mungkin ada salahnya, mohon dimaaafkan, diikhlaskan suami saya. Makasih semuanya yang sudah support Uje, tanpa kalian Uje nggak bisa seperti itu," pungkas Pipik.
Ulasan :
Fenomena alam yang terjadi pada saat pemakaman Ustad Jefri al Buchori alias Uje, yaitu awan yang membentuk gambar orang berdoa diklaim hoax.
Menurut 'Hanindita Setiadji' yang mengaku sebagai pemilik foto, dirinya mengambil gambar itu sendiri pada 8 Maret 2013. Saat dihubungi via telepon oleh Liputan6.com, dia mengungkapkan, foto itu diambilnya di atas area kolam renang di kawasan Citos (Cilandak Town Square), Jakarta Selatan sekitar pukul 18.00 WIB.
Tata, begitu dirinya akrab disapa hanya tidak ingin terjadi pembohongan publik secara besar-besaran. Dalam akun jejaring sosialnya, Tata menuturkan keheranannya melihat foto yang sama beredar luas di beberapa media nasional.
Ia pun mengakui bahwa dirinya memang mengizinkan teman-teman yang minta izin untuk men-share postingan foto beserta caption-nya tersebut ke media sosial mereka.
"Jika kemudian foto yang saya posting ini muncul di mana-mana disertai dengan pemberitaan yang tidak benar dan tanpa izin saya selaku pemilik foto ini, tentunya dapat diasumsikan menjadi sebuah kebohongan publik," kata pemilik akun @mbakta di Twitter tersebut.
Jadi intinya Foto atau Gambar tersebut adalah milik Hanindita Setiadji, dan diambil di Jakarta, bukan di tempat dimana Almarhum Uje dikuburkan. Dengan kata lain, Alm Uje dimakamkan di TPU Karet Tengsin, Jakarta Pusat, dan Foto diambil di Kolam Renang Kawasan Citos. Pemilik foto juga sudah klarifikasi via kaskus, "ane punya foto itu, ane foto tanggal 8 Maret 2013.... pernah ane post di kaskus. kalo dari tanggal posting itu tanggal 2 April, ane ada 3 lagi foto ini (foto sendiri pake galaxy young)" ujar pemilik foto.
Namun Tim Admin Indonesian Hoaxes turut berduka atas kepergian Uje.
Sumber :
http://www.kaskus.co.id/post/515a9dec2675b4be08000009#post515a9dec2675b4be08000009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar